Valentino Rossi lahir di Urbino, Italia pada 16 Februari 1979 dari pasangan Graziano Rossi dan Stefania. Menurut pengakuannya dalam buku What if I Had Never Tried It, kata Valentino diberikan pada namanya karena ia lahir berdekatan dengan hari Valentine.
Sejak muda Rossi memang menyukai balapan: mini bike, skuter, go-kart, dan mobil. Bahkan dalam usia tiga tahun dia sudah biasa mengendarai mini go-kart. Ini memang jenis kendaraan bermesin yang aman untuk anak-anak.
Ungkapan buah tidak jatuh jauh dari pohonnya sangat tepat menggambarkan riwayat karier pembalap yang dijuluki “The Doctor” ini. Ayah Valentino Rossi adalah seorang pembalap motor yang karena suatu kecelakaan, kemudian pindah menjadi pembalap mobil.
Mungkin itulah sebabnya Valentino Rossi memulai kariernya dari balap Go-Kart. Ketika Valentino baru berusia 5, ayahnya telah membelikannya Go-Kart berkapasitas 60cc yang kemudian dirombak menjadi 100cc. Oleh karena itu pada usia 10 tahun (tahun 1990), Valentino Rossi sudah menjuarai balap Go-kart regional.
Minatnya yang sangat besar pada ‘mesin’, menyebabkan pada tahun 1991 ia juga mencoba balap mini bike dan berhasil menjuarai beberapa perlombaan di Italia maupun Eropa.
Tahun 1993 merupakan awal kariernya di dunia balap motor. Atas bantuan ayahnya yang mendekati tim Cagiva Sport Poduction, dia diberi kepercayaan mengendarai Cagiva Mito 125cc. Pada balapan Italia Sport Production yang pertama kali, dia langsung terjatuh pada tikungan pertama, Tidak lebih dari 100 meter dari garis pit. Bukan hanya itu, motornya rusak! Dia berhasil menyelesaikan balapan pada akhir minggu tersebut pada urutan kesembilan. Inilah pengalaman berharga Valentino yang kemudian setelah kariernya menanjak mengatakan bahwa dalam balapan motor, pembalap harus menyatukan dirinya dengan mesin.
Pada kejuaraan pertama Moto GP, Rossi langsung memenangkan balapan pertama sekaligus menyabet gelar juara musim dengan memenangi 11 balapan. Pada musim pertama kejuaraan Moto GP kebanyakan pembalap kerepotan mengendalikan mesin baru mereka. Tetapi bagi Rossi tidak. Menurutnya, kepiawaiannya mengendalikan mesin baru karena di tahun 2001 tergembleng dalam dalapan yang terkenal brutal yaitu Suzuka 8 Hours.
Sejak 2002, kemenangan Rossi, seperti aliran air yang tidak bias berhenti. Ia terus menjadi juara pada tahun 2003, 2004, 2005, meskipun sempat gagal di tahun 2006 dan 2007, tetapi terus tak terkalahkan hingga 2009.
Tahun 2010, rupanya bukan tahun baik bagi Valentino Rossi. Pada sesi latihan di Muggelo, dalam kecepatan 190 km/jam di tikungan Biondetti Rossi terjatuh yang mengakibatkan cedera pada kaki dan bahunya.
Balapan di Brno tahun 2010 sekali lagi menjadi menjadi catatan sejarah penting bagi Valentino Rossi. Di sinilah pemuda yang telah matang menentukan kembali masa depannya. Ia telah memutuskan untuk bergabung dengan tim Ducati untuk musim kejuaraan tahun 2011, setelah 7 tahun bergabung bersama Yamaha.
Dikutip dari: "Menjadi Yang Terdepan, Biografi Valentino Rossi"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar